Data Badan Intelejen Negara ini mengkhawatirkan. Sebab, banyak masjid jadi tempat menyebarkan radikalisme.

Kian mengkhawatirkan  karena masjid-masjid yang terpapar radikalisme  itu adalah masjid yang  berada di lingkungan pemerintah. Seperti kementerian, lembaga, dan BUMN.

Baca juga: Santri Sidogiri Meniru Tirakatan Syaikhona Kholil Bangkalan

BIN merinci, total ada 58 masjid terpapar radikalisme. 41 masjid masih terindikasi. 17 masjid sudah terpapar parah.

Temuan BIN ini, hasil memantau khutbah tiap salat jumat di masjid-masjid itu. BIN menyimpulkan banyak Khotib yang memelintirkan ayat suci dalam Al-Qur’an, untuk kemudian menyerukan agar ikut berperang ke Suriah dan Marawi di Filipina Selatan, tempatnya kelompok Islam ekstrem kanan.

Seperti dikutip dari BBC Indonesia, Juru Bicara BIN, Wawan Hari Purwanto mengatakan sebenarnya jumlah masjid yang terpapar radikalisme jauh lebih banyak. Namun telah berhasil ditekan.

Baca juga: Gus Dur Keturunan Orang Sumenep

Tiap kali ada Khotib yang menyerukan perang dan tindakan intoleran lainnya. BIN dan BNPT langsung menemui si Khotib agar tidak lagi menyerukan berperang ke Suriah atau Marawi.

Sedangkan untuk pencegahan jangka panjang. BIN dan BNPT bekerja sama dengan NU dan Muhammadiyah agar lebih sering berdakwah berceramah di masjid-masjid yang berada di lingkungan pemerintah.

Pengamat Terorisme, Alchaidar mengatakan tidak hanya ceramah dan khutbah, di sejumlah masjid di berbagai daerah bahkan dijadikan tempat deklarasi dan pembaitan secara terbuka.

Ini terjadi karena kelompok yang lebih moderat seperti NU dan Muhammadiyah jarang berceramah di masjid-masjid tersebut. Sehingga, secara perlahan, kepengurusan dan  pengelolaan masjid diambil alih oleh kelompok-kelompok yang beraliran Wahhabi.

Baca Juga: Yenny Wahid antara Gaspard dan Mo Ibrahim

“Radikasime yang muncul yang saya lihat, hanya dalam bentuk sektarian. Artinya masjid ini dikuasai oleh kelompok Wahabi. Kemudian kelompok lain yang pernah meramaikan masjid ini hanya aktif dalam mengisi dan mendatangi masjid itu tapi tak pernah berdakwah. Nah mereka ini akhirnya terlempar keluar.” Kata dia.