Tiga hari di Paris, guna menghadiri Paris Peace Forum, antara 11 hingga 13 November lalu. Yenny Wahid, tidak hanya didaulat berbicara tentang program desa damai.

Putri almarhum KH Abdurrahman Wahid itu juga diminta jadi moderator satu sesi debat di forum yang digagas Presiden Perancis Emanuelle Marcon.

Baca juga: Pekerjaan Pertama Syaikhona Kholil adalah Penjaga Malam

Yenny mengaku sempat grogi karena debat ia moderator antara dua tokoh penting: Mo Ibrahim dan Patrick Gaspard.

“Mereka orang pintar dengan karakter pribadi yang kuat,” kata Yenny.

Gaspard adalah Mantan Manajer Kampanye Barack Obama. Dia sosok sentral dibalik terpilihnya Obama sebagai presiden Amerika Serikat dua periode. Kini, Gaspard menjadi Direktur yayasan Open Society institute yang didikan George Soros.

Baca juga: Program Desa Damai Yenny Wahid dilirik Dunia Internasional

Ada pun Mo Ibrahim sosok langka. Ia orang Afrika. Kaya raya sekali. Hartanya kalau dihitung tak cukup pakai satuan milyuner, tapi pakai bilyuner. Tapi dis juga nyentrik dan tidak pelit.

Ia misalnya memberi jatah 70 miliar dan uang bulanan 3 miliar, kepada tujuh presiden di Afrika karena menjadi presiden yang bisa menyejahterakan rakyatnya dan memimpin dengan adil. Jatah uang itu berlaku seumur hidup.

Baca Juga: Gaya Millenial ala Yenny Wahid

Kata Yenny, keduanya berdebat sengit dalam forum itu. Sampai tampak seperti bertengkar. Namun Yenny memilih membiarkan keduanya bertengkar namun tetap dalam kontrolnya.

Cara Yenny memoderatori debat itu mendapat apresiasi karena membuat suasana forum tetap hidup, menarik dan penuh humor sehingga tidak membuat orang ngantuk.

Foto: Nandang ST