Komunitas Gusdurian Sumenep mengadakan aksi kemanusiaan dengan menggalang bantuan bagi korban gempa di Palu dan Donggala, Suawesi Tengah.

Kegiatan yang diadakan pada Senin-Selasa, 1-2 Oktober ini ditujukan untuk membantu para korban dan meringankan beban mereka, menyusul terjadinya gempa yang berkekuatan 7,7 SR dan tsunami sesudahnya.

“Aksi ini tidak lain untuk membantu saudara setanah air di Palu dan Donggala yang sedang dilanda musibah gempa dan tsunami,” ujar Zainullah, salah seorang anggota Gusdurian Sumenep.

Ia mengatakan bahwa aksi yang diadakan oleh komunitasnya itu adalah bentuk konkret dari pengamalan nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan yang diajarkan oleh KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

“Ini bentuk kepedulian kita terhadap saudara kita, yang kabarnya korban meninggal sudah lebih seribu orang yang ditemukan,” sambungnya.

Sejumlah portal berita melaporkan bahwa hingga sore ini korban jiwa mencapai 1.234 orang. Itu termasuk WNA yang berjumlah 120 orang dan 99 orang yang masih dinyatakan hilang. Sementara itu jumlah pengungsi mencapai 61.867 orang.

Meski aksi yang diadakan oleh komunitasnya bernilai kecil, Zainullah yakin kegiatan tersebut memberikan kontribusi yang positif. “Demi kemanusiaan, sebagaimana Gus Dur teladankan,” terang Zen, demikian ia biasa dipanggil.

Aksi kemanusiaan di sejumlah jalan protokol di Sumenep itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Dituturkan oleh Makki Fawaid, anggota Gusdurian Sumenep yang lain, bahwa beberapa kalangan memang menyarankan mereka mengadakan aksi tersebut.

Ini bisa dimaklumi. Gusdurian adalah elemen masyarakat di Sumenep yang kerap melakukan kerja kemanusiaan di akar rumput dan tak berkepentingan dengan politik praktis.

Menutup perbincangan, Makki mengajak elemen masyarakat yang lain untuk turut melakukan aksi serupa. “Terutama organisasi kepemudaan,” pungkasnya.

Hingga sore ini, bantuan dari berbagai daerah terus berdatangan, tapi sejumlah pihak melaporkan sulitnya akses mencapai lokasi bencana.

Dari luar negeri dikabarkan bahwa Pemerintah Singapura sudah mulai mengirimkan bantuan, sementara Raja Salman dari Saudi Arabia yang langsung menelepon Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa negaranya siap membantu.

 

*Diolah dari NU Online (www.nu.or.id/post/read/96621/gusdurian-sumenep-galang-dana-untuk-gempa-palu-dan-donggala). Foto: Antara