Sebanyak 19 mahasiswa dari Indonesia yang mendapatkan beasiswa pendidikan tingkat perguruan tinggi di Universitas Bilad al-Sham Suriah, telah diberangkatkan ke Damaskus, Selasa (27/11). Mereka adalah siswa-siswi yang telah lulus seleksi dan terpilih dari ratusan pendaftar dari seluruh wilayah Indonesia.

 

Sekjen Ikatan Alumni Syam Indonesia (Alsyami), M Najih Arromadloni, menerangkan bahwa mereka yang berangkat kali ini, diberi pilihan untuk mengambil jurusan “Syari’ah wa al-Qonun” dan “Dakwah wa al-‘Ilam”. Ia menambahkan bahwa pada tahun depan, rencana kuota beasiswa akan ditambah, dengan jurusan-jurusan yang lebih variatif, seiring semakin kondusifnya situasi di Suriah.

Ditanya mengenai pembukaan seleksi tahun depan, Najih menjawab, insya Allah akan diinformasikan pada sekitar Juni 2019. Dan rencananya seleksi di tahun depan akan menggandeng Kementerian Agama.

 

Beasiswa ini merupakan kerjasama Alsyami dengan Kementerian Wakaf Republik Arab Suriah. Sebagaimana yang tertuang dalam MoU yang ditandatangi oleh Pengurus Pusat Alsyami dan Rektor Universitas Bilad al-Sham, kedua belah pihak sepakat untuk saling bertukar pelajar dari negeri masing-masing. Dengan demikian, sejumlah mahasiswa dari Suriah juga direncakan akan belajar Islam di Indonesia.